Wednesday, February 22, 2006

Chinese Valentine

Biar Valentine udah lewat ngada salahnya donk kalau gw masih posting ttg valentine dari negara lain.

14 Februari adalah hari Valentine Barat yang diperingati luas di
dunia.
Namun sebenarnya orang Chinese juga punya hari valentine sendiri.
Chinese Valentine memang masih lama, namun menyambut hari Valentine
14 Februari, saya turunkan juga tulisan tentang Chinese Valentine
yang populer di kalangan Tionghoa di seluruh dunia.

Chinese Valentine disebut "Qi Shi", yang artinya malam ketujuh di
bulan tujuh penanggalan Imlek.
Jadi Chinese Valentine jatuh pada tanggal 7 bulan 7 penanggalan
Imlek.
Asal usul perayaan hari kasih sayang ala Chinese ini berasal dari
sebuah legenda yang diceritakan turun temurun.

Dikisahkan pada zaman dulu ( juga tertulis di beberapa buku sejarah
kuno Tiongkok ), pada tanggal 7 bulan 7 penanggalan Imlek, bintang
Altair ( Niu Lang Sing, Bintang Penggembala ) yang terpisah dengan
bintang Vega ( Ce Nu Sing, Bintang Wanita Penenun ) akan melewati
Milky Way dan bertemu setahun sekali.

Legenda yang kemudian populer selama ribuan tahun menceritakan bahwa
wanita penenun adalah anak dari Raja Dewa Yu Huang di kerajaan
langit.
Ia terkenal akan kepintaran dan kecantikannya.
Setelah remaja, tentu saja seperti gadis remaja lainnya, ia ingin
mencari pasangan hidup yang baik.

Waktu yang bersamaan, di bumi ada seorang penggembala.
Setelah orang tuanya meninggal, ia kemudian selalu disiksa dan
dikucilkan saudara-saudaranya dan dalam pembagian harta sang orang
tua, ia cuma diberikan seekor kerbau yang selalu digembalakannya
sedangkan saudara-saudaranya mendapatkan sawah dan rumah orang
tuanya.
Penggembala sangat menyayangi sang kerbau, ia selalu menganggap
kerbau sebagai keluarganya dan menceritakan segala keluh kesahnya.

Suatu hari, sang kerbau memanggil namanya dan memintanya untuk ke
pinggir sungai karena akan ada beberapa gadis yang sedang mencuci
baju besok.
Sang kerbau menyuruhnya mengambil baju berwarna ungu dan gadis
pemiliknya akan ditakdirkan menjadi istrinya.

Keesokan harinya, penggembala melaksanakan perintah sang kerbau dan
ia kemudian bertemu dengan sang penenun yang merupakan pemilik baju
ungu tersebut.
Mereka kemudian saling menyukai dan memutuskan untuk menikah dan
hidup bahagia.

Namun peristiwa tadi diketahui oleh Ratu di kerajaan langit dan
segera menyuruh penenun untuk pulang ke kerajaan langit.
Penggembala kemudian mengejar penenun, namun Ratu mencabut konde
emasnya dan melemparkannya di antara mereka.
Konde kemudian berubah menjadi sungai perak yang dikenal sebagai
galaksi Milky Way untuk memisahkan mereka selamanya.

Namun setelah melihat kesungguhan hati dan cinta mereka, Ratu
kemudian memperbolehkan mereka untuk bertemu setahun sekali pada
tanggal 7 bulan 7.
Pada malam ini, burung magpie yang mengasihani mereka akan membuat
jembatan di atas Milky Way supaya mereka dapat bertemu.

Memang seperti dongeng anak sebelum tidur dan juga banyak sekali
versi yang ada di masyarakat.
Legenda tinggal legenda, yang harus kita ambil adalah makna yang
terkandung di dalamnya.

Beruntunglah kita yang memiliki cinta dan kasih sayang di dekat kita
dibandingkan dengan kisah cinta penggembala dan penenun yang cuma
bisa bertemu setahun sekali.
Cintai dan sayangilah pasangan hidup kita selagi kita bisa
menyayanginya.
Jangan cuma bisa merindukannya bila telah jauh berpisah.

Perayaan Chinese Valentine ini sangat populer di Taiwan, RRC, HK dan
Macau, selain daripada Valentine 14 Februari.
Perangko dan uang logam kenang-kenangan juga telah dikeluarkan oleh
pemerintah negara di atas.
Namun, perayaan setahun sekali ini cuma sebuah perlambang.
Bagi pasangan yang penuh dengan kasih sayang dalam kehidupannya, 365
hari dalam setahun adalah hari Valentine bagi mereka.