Profesi Sekretaris

Berikut ini ada kutipan dari salah satu moderator yg gua ikutin mengenai profesi sbg seorang sekretaris.

Profesi Secretary merupakan profesi yang sangat unik dan complicated.
Profesi ini merupakan jantung dari perusahaan, karena merupakan unsur kepercayaan dari sebuah pimpinan perusahaan.

Profesi sekretaris merupakan sebuah career development, dimana seorang sekretaris dituntut banyak hal. Just imagine if a top management have a bad & worst secretary ? The company will suffer & maybe have a bad image.

Profesi sekretaris juga bukan monopoli dari gender tertentu, meskipun secara kasat mata pada umumnya di setiap perusahaan selalu mempekerjakan gender tertentu.

Pada akhirnya semua jenis pekerjaan, jabatan maupun profesi membutuhkan keprofesionalan dari diri masing masing. Faktor "BOHONG" itu hanyalah sebuah habit dari manusia dan bukan dari suatu jabatan tertentu.

Kami yakin bahwa dengan meningkatnya sumber daya di Indonesia kita yang tercinta ini, keprofesionalan dari seluruh jabatan dan pekerjaan akan meningkat. Dengan demikian Indonesia akan bisa menuju masyarakat madani.

Kepada rekan sekertaris, salam hangat dari kami. We always need your profession for sure.

Komentar yg cukup membuat kami para Sekretaris bangga dengan profesi kami. Adalah mudah bagi orang orang untuk melecehkan profesi sekretaris , komentar komentar yg bisa membuat merah telinga namun hati tetap harus tenang...krn apapun yg dilakukan sekretaris itu menyangkut nama baik boss kita so penguasaan diri adl jg modal sekretaris. Walaupun dlm kenyataannya tuh kadang gua ngak begitu krn kadang gua dikenal sbg sekretaris yg jutek terutama kalau gua lagi sibuk dan harus melayani banyak telepon.
Kebayang ngak sih kalau pada saat yg kita sedang diburu2 kerjaan oleh Boss kita sedangkan telpon tak henti2nya berbunyi dan kita diganggu oleh hal2 kecil spt printer ngadat , atau tiba2 kompi kita hang dan hilang sblm disave . Pdhl kita ditunggu di ruang meeting, Nah kalo lagi begitu jangan harap suara gua bisa manis manis spt " Yah dgn Lisa , ada yg bisa dibantu ?" yang keluar adalah "YAH, ADA APA , SIAPA NEH ... NGADA ...GUBRAK" yang terakhir itu suara telepon dibanting dan gua rasa tetangga gua di kiri-kanan sudah mengenal tau kalau mendengar suara Gubraakks , itu pertanda si Lisa lagi bete , ngak boleh dicowel . Salah satu teman gua , Fauzi, orang Batak yg kocak memanggil gua dengan sebutan "Simba" hahaha tapi selebihnya kalau gua lagi ngak dead line sih gua mah asik asik aja kok hihi.

Jujur aja menjadi sekretaris bukan keinginan gua dulu , sebenarnya cita2 gua dulu waktu di SMA adl menjadi dokter hewan krn gua tuh penyayang binatang dan dari kecil gua sudah pelihara anjing dari : Bleki,Miki,Boni,Bule,Panda,Tomi,Lesi, dan yang terakhir Bobi yg meninggal 2003 yg lalu. rata rata anjing gua hidup lama 13 tahun dan pada saat mereka meninggal menyisakan kenangan yg dalam di hati gua. Kematian Bleki pertama kali lah yg membuat gua bertekad jadi dokter Hewan tapi apa daya ternyata pas gua di SMA , gua kebagian jurusan A3 (sosial) pdhl niat gua masuk A1/A2 (biologi) , pdhl apa benar sih penggolongan spt itu ? Apa iya anak A3 ngak bisa masuk kedokteran , otak kan boleh diadu belom tentu kalah dgn yg A1. buktinya aja ada teman gua waktu SMA dia A1 ternyata pas kuliah ambil Legal , apa nyambung ? ngak khan.
Makanya selulusnya dr SMA (1991), gua mencoba adu nasib di kampus yg terkenal sbg "University of Shanghai" atau Untar (kami beri gelar University of Shanghai krn kebanyakan org Chinese disana)lolos tes dan mau tau biayanya jaman gua waktu itu brp? Rp. 7 juta utk 1 semester. waktu itu nyokap dan gua datang untuk diwawancara soal uang masuk dan biasalah terjadi tawar menawar yg ternyata oleh satu satu petugas dijawab begini "kalau tidak punya uang , jangan coba2 masuk sini ..!" see how arogant they are. Ucapan yg cukup menghina martabat kami, padahal Tuhan aja memperlakukan semua anakNya sama , tapi kok bisa manusia lebih sombong dari penciptaNya.*ceritanya masih luka batin neh ama Untar*

So akhirnya gua mencoba masuk ke Aksek Tarakanita di Kalimalang , dan ternyata lulus test dgn biaya yg sangat gua ingat sekali sampai skr sebesar Rp.1,9 juta untuk 1 tahun , tahun kedua Rp.2,2 juta dan tahun terakhir Rp.2,5 juta.
Yang mana gua yakin seyakin yakinnya , kalau banyak lulusan dari Tarakanita yg sukses dan tidak kalah dari lulusan Universitas lainnya. tekad untuk maju dan menjadi yang terbaik itu adalah modal dari para lulusan Tarakanita , dan terbukti dari almamater kami yg sudah sukses dan berada pada posisi top manajement. Thanks to LPK Tarakanita yg sudah membuat kami menjadi spt hari ini. Btw sebelum gua lupa , ada 3 teman gua yg menjadi sekretaris tapi bukan lulusan Tarq melainkan Untar..jadi buat apa capek2 bayar uang ke Untar dulu , mending lgs sekolah di Tarq aja , lebih murah dan tidak memberatkan orang tua kita , tapi kalau memang orang tua nya kaya sih yah gpp. Kalau gua soalnya datang dari keluarga menengah jadi gua sangat menghargai setiap sen yg dihasilkan dari kucuran keringat orang tua gua .

Menurut gua , lulusan darimanapun kita , yg penting adl modal ketekunan diri kita untuk mencapai yg terbaik dan itu akan menjadi motivasi kita dalam mengejar cita2 kita.

See, gua jadi bawel banget hari ini , dari ngomongin sekretaris sampai ke piaraan gua hihi

~ls~