My Seventh Wedding Annivessary

From the day we first met ..Things were great, no regrets. Inwardly we kept to ourselves, Feeling that we would leave..Our hearts on a open shelf. Finally the time had come.. When we became as one. Loving, laughing through the years, Sharing joys, sharing tears,Drawing us ever so near. Together we conquered many a strife always keeping each other Dearer than life. Yesterdays have come and gone, youth to us soon will be gone.. Yet everyday I thank the Lord, Asking him for at least a life time more.

7 tahun yg lalu...tepatnya pada tgl 8 Agustus 1999 di sebuah Gereja, 2 anak manusia dipersatukan didalam suatu wadah yg bernama perkawinan. Sumpah untuk sehidup-semati diucapkan dengan disaksikan oleh Pendeta , dan kedua belah pihak orang tua kami dan air mata kebahagiaan pun mengalir...

Ngak terasa sudah 7 tahun gua dan hubby melewati masa2 bersama , dimana suka dan duka sudah kami rasakan bersama , masa awal perkawinan kami adl hal yg paling sulit krn harus mengadakan penyesuaian karakter kami , mengenal watak masing2 tapi percaya gag sih kalau sebenarnya sampai hari ini tepatnya baru tahun ini kami bisa terbuka satu sama lain , dan baru sungguh2 mengenali watak pasangan masing2 , ternyata kunci nya cuma satu komunikasi dan tentunya bawa semua permasalahan , pergumulan dalam doa ke hadapan Tuhan. krn Dialah yg mempersatukan kami untuk menjadikan kami sebuah keluarga.

Kami pacaran sejak tahun 1996, pas pertama kali masuk ke perusahaan ini , gua ingat banget dia itu dulu masih staff accounting dan suka banget nongkrong didepan meja gua buat cari file ini dan itu dan lama lama akhirnya dia suka nawarin anterin pulang begitu berlanjut sampai akhirnya kami pacaran. Akhirnya tahun 1999 tepatnya 08-08-1999 , kami melangsungkan pernikahan dan saat itu babak baru dalam hidup kami dimulai tapi syukurlah kami bisa melewati semua itu dan ngak terasa sudah 7 tahun kami hidup bersama.

Ternyata untuk membina suatu keluarga tidak cukup dengan hanya cinta , tapi juga dibutuhkan kesabaran , kasih sayang , lemah lembut dan komunikasi. kalau salah satu nya tidak ada maka yg terjadi adalah pertengkaran dan kecewa , kepaitan terhadap pasangan kita . Dulu2 gua dan hubby tidak begitu terlalu peduli dgn hal hal spt itu , jadi kami melewati hari hari begitu saja tanpa cherish every moment yg ada , dan itu menjadi rutinitas . Bangun tidur gua siapin sarapan dan susu buat anak2 dan hubby , terus sementara hubby sarapan sambil baca koran dan nonton news , gw sibuk bangunin anak2 , mandiin dan urus sana sini , terus mandi , dandan dan hubby yg udah siap didepan menunggu dgn wajah angker kalau gw lelet dandan dan berangkat anterin anak2 ke sekolah dan anter gua ke kantor. terus nih kalau didalam mobil muka hubby masih tak sedap dipandang , aseeem gitu , cuka aja kalah asem ama mukanya , mulailah gua berargument dgn hubby yg akhirnya biasa berakhir dgn Blaam..pintu mobil gua banting pas gua turun .
atau kalau ngak dari dulu tuuuh yg namanya berbeda pendapat pasti ada , biasa hubby kurang tanggap dgn masalah yg dianggap remeh jadi misalkan ada masalah yg mau gua minta pendapat dia , gua akan cerita sementara mulut gua udah berbusa-busa cerita , hubby gua cuma hm..hm...ngada tanggapan apa2 , dan waktu gua liat hubby cuma baca koran , jadi apa yg gua ngomong masuk kanan keluar kiri , atau ngak kalau lagi seru berantem , hubby cuma melenggang ke depan dan nonton bolaaaa..atau baca koraann.. gimana kita ngak tambah emosi , lagi seru berantem kok bisa seh dia nonton bolaaa , enak aja.. paling banter biar sekalian ribut , gua ambil remote tv dan gua matiin tv nya , nah kalau udah keik gitu baru deh seyuuu berantemnya hehehehe
Tapi seiring sejalan waktu yg berlalu , kami pun menyadari bahwa pernikahan adalah anugrah dari Tuhan yg harus kami hargai apalagi kami sudah dikaruniai 2 malaikat kecil yg cantik , jadi akhirnya kami pun mengadakan commitment bahwa setiap permasalahan harus diselesaikan dan dibawa dlm doa , mulailah kami komunikasi satu sama lain yg ternyata banyaak hal yg belum kami ketahui dari diri pasangan kami masing2 , dan commit harus sisihkan waktu tiap malam untuk mengeluarkan uneg2 kami misal hr ini hubby kecewa krn gw bertindak begini , atau gua kecewa krn hubby begitu , dan ternyata kalau masalah itu kita bicarakan , tidak sesukar yg kita bayangkan loh , tapi dgn catatan kedua belah pihak hr siap menerima kritik dan gag boleh marah krn ini tujuannya utk kebaikan dan masa depan kami berdua.

For my hubby , I just wanna say I lav u ..hope our marriage will long lasting until we become grandpa and grandma.